Lisensi Mikrotik CHR


Asalamualaikum wr.wb
Kali ini saya akan menjelaskan tentang Lisensi Mikrotik CHR.

• Lisensi Mikrotik CHR.

Menurut idipv6.com
untuk Lisensi Mikrotik CHR berbeda dengan Mikrotik ISO biasanya. Berikut lisensi dari mikrotik CHR :
• Lisensi P1 : memiliki kecepatan 1 Gbps.
• Lisensi P10 : memiliki kecepatan 10 Gbps.
• Lisensi Unlimited : unlimited kecepatan
Mikrotik CHR lisensi membatasi Kecepatan dan tentunya harga setiap lisensi berbeda beda.

Menurut kb.idnix.net Cloud Hosted Router (CHR) adalah versi License Mikrotik CHR RouterOS yang dimaksudkan untuk berjalan sebagai mesin virtual. CHR Ini mendukung arsitektur x86 64-bit dan dapat digunakan pada sebagian besar hypervisor populer seperti VMWare, Hyper-V, VirtualBox, KVM dan lainnya. CHR memiliki fitur full RouterOS yang dapat diaktifkan secara default tetapi memiliki model lisensi yang berbeda dari versi RouterOS lainnya. berikut ini adalah beberapa tipe lisensi CHR. Dan ada 4 tingkatan lisensi, yaitu :
• Free = Bandwidth di limitasi maksimal 1Mbit per interface nya.
• P1 = Bandwidth di limitasi maksimal 1Gbit per interface.
• P10 = Bandwidth dilimitasi maksimal 10Gbit per interface.
• P-Unlimited = tidak dilakukan limitasi terhadap Bandwidth.

Menurut wiki.mikrortik.com Cloud Hosted Router (CHR) adalah versi RouterOS yang dimaksudkan untuk berjalan sebagai mesin virtual. Ini mendukung arsitektur x86 64-bit dan dapat digunakan pada sebagian besar hypervisor populer seperti VMWare, Hyper-V, VirtualBox, KVM, dan lainnya.
• Lisensi Mikrotik CHR :
1. p1 : Tingkat lisensi p1 (perpetual-1) memungkinkan CHR berjalan tanpa batas. Ini terbatas pada unggahan 1Gbps per antarmuka. Semua fitur lainnya yang disediakan oleh CHR tersedia tanpa batasan. Dimungkinkan untuk meningkatkan p1 ke p10 atau p-tidak terbatas Setelah pemutakhiran dibeli, lisensi yang lama akan tersedia untuk digunakan nanti di akun Anda.
2. p10 tingkat lisensi p10 (perpetual-10) memungkinkan CHR berjalan tanpa batas. Ini terbatas pada unggahan 10Gbps per antarmuka. Semua fitur lainnya yang disediakan oleh CHR tersedia tanpa batasan. Dimungkinkan untuk meningkatkan p10 ke p-unlimited Setelah pembaruan dibeli, lisensi yang lama akan tersedia untuk digunakan nanti di akun Anda.
3. p-unlimited Tingkat lisensi p-unlimited (perpetual-unlimited) memungkinkan CHR berjalan tanpa batas. Ini adalah lisensi tingkat tertinggi dan tidak memiliki batasan yang diberlakukan.
4. Free : Tingkat lisensi free memungkinkan CHR berjalan tanpa batas. Terbatas untuk unggahan 1Mbps per antarmuka. Semua fitur lainnya yang disediakan oleh CHR tersedia tanpa batasan. Untuk menggunakan ini, yang harus Anda lakukan adalah mengunduh file gambar disk dari halaman unduh kami dan membuat tamu virtual.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa lisensi CHR memiliki 4 tingkat, yaitu :
• Free = Bandwidth di limitasi maksimal 1Mbit per interface nya.
• P1 = Bandwidth di limitasi maksimal 1Gbit per interface.
• P10 = Bandwidth dilimitasi maksimal 10Gbit per interface.
• P-Unlimited = tidak dilakukan limitasi terhadap Bandwidth.

DAFTAR PUSTAKA
=================

GHOSTMAN. 2019. Lisensi Mikrotik CHR. 
https://www.idipv6.com/2019/12/12/lisensi-mikrotik-chr-gratis/
Di akses pada 29 Januari 2020 pukul 14:26

____. ____. Lisensi Mikrotik CHR (Cloud Hosted Router). 
https://kb.idnix.net/article/license-mikrotik-chr/
Di akses pada 29 Januari 2020 pukul 14:29

____. 2019. Penjelasan Dari Lisensi Mikrotik CHR. 
https://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:CHR
Di akses pada 29 Januari 2020 pukul 14:43

=================

Wasalamualaikum wr.wb

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Standar Pengkabelan UTP T568A Dan T568B

Asalamualaikum wr.wb Kali ini saya akan menjelaskan tentang standar pengkabelan UTP T568A dan T568B. • UTP T568A. Menurut ritahevi.blogspot.com kabel UTP adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar peralatan yang berhubungan dengan computer network. #Maka susunan kabelnya yaitu : 1. Putih hijau 2. Hijau 3. Putih orange 4. Biru 5. Putih biru 6. Orange 7. Putih coklat 8. Coklat Menurut maoels.wordpress.com kabel UTP adalah media komunikasi yang digunakan hampir sebagian besar jaringan LAN di dunia, namun meski telah memiliki standar, penyusunan kabel UTP tetap masih tidak beraturan. #Susunan kabel UTP T568A : Putih/Orange ----------- Putih/Orange Orange --------------- Orange Putih/Hijau ---------------- Putih/Hijau Biru ---------------------- Biru Putih/Biru ----------------------- Putih/Biru Hijau --------------------- Hijau Putih/Coklat ----------------- Putih/Coklat Coklat -------------------- Coklat Menurut fahmiachmad96.blogspot.com kabel UTP m
Baca selengkapnya

Proses Pengajuan Proposal Workshop Simajar Angkatan 21

Gambar
Asalamualaikum.wr. wb Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya dan teman saya waktu pulang untuk melaksanakan tugas dari pimpinan magang saya di CV. ATSWA INDONESIA yaitu Bapak Arief Wahyudin untuk mengajukan proposal workshop simajar di setiap sekolah. Dan untuk sekolah yang saya dan teman saya ajukan itu ada banyak guys, sekitar ada 30 sekolah guys, dan kami membagi sekolah tersebut menjadi 2 kelompok. Di kelompok pertama itu ada saya sendiri yaitu Dewi Yuliana, Adhelia Cahya Puspita, Awwalul Hidayatun Nizar, Janedtya Wahyu Agustin, M. Rizky Celvin Al Muzaky, dan Vivi Aprillyanda. Dan untuk sekolah yang kami ajukan yaitu SMK Raden Rahmat Mojosari, SMK Raden Patah Mojosari, SMK Pahlawan Mojosari, SMPIT Al Anwar, SMK Angkasa Mojosari, SMPN 2 Bangsal, MTSN 3 Mojokerto, SMK Kusuma bangsa, SMK Nasional Mojosari, SMP Widya Gama, SMP PGRI Mojosari, dan SMPI Baburrohmah. 1. Untuk sekolah yang pertama saya ajukan yaitu SMK Raden Rahmat Mojosari, ini sekolah saya sendiri iya guy
Baca selengkapnya

Terminasi Dan Pengujian Fiber Optic

Gambar
Asalamualaikum wr.wb Kali ini saya akan menjelaskan tentang Terminasi Fiber Optic (Dropcor/Precon), Pengujian Fiber Optic dengan Visual Fault Locator (VFL), Pengujian Fiber Optic dengan Optical Power Meter (OPM), dan Pengujian Fiber Optic dengan Converter UTP-FO. 1. Pertama-tama siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang digunakan, yaitu : • Dropcor/Precon • Fastconnector SC/UPC • Adapter • Tang • Fiber Cleaver • Stripper • Pemotong/Pengupas Kabel Fiber Optic • Visual Fault Locator • Optical Power Meter (OPM) • Converter UTP-FO 2. Setelah itu kalian potong Dropcor/Precon menjadi dua bagian seperti gambar di bawah ini. 3. Selanjutnya potong Dropcor/Precon seperti gambar di bawah ini. 4. Lalu setelah dipotong, kupas kulit bagian luar Dropcor/Precon. 5. Kemudian kupas bagian dalam Dropcor/Precon dengan menggunakan Stripper sampai berwarna putih. 6. Setelah itu potong bagian dalam Dropcor/Precon dengan menggunakan Fiber Cleaver. 7. Lalu se
Baca selengkapnya